Tag: #dp3ap2kbprovinsintt

  • Menerima Tim Audit Internal || Kabid PKA DP3AP2KB Provinsi NTT

    Menerima Tim Audit Internal || Kabid PKA DP3AP2KB Provinsi NTT

    Jumat (9/8). Setiap penilaian adalah kesempatan untuk berkembang. Melalui evaluasi yang mendalam, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas dan mencapai hasil yang lebih baik”

    “Kami di Bidang Perlindungan Khusus Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB0 Provinsi NTT, menyambut baik dilaksanakannya proses audit internal ini. Karena dengan demikian kita dapat mengetahui  bersama, sampai sejauh ini apakah dalam operasional pelaksanakan tupoksi di bidang PKA telah berjalan sesuai prosedur ataupun standart yang telah ditetapkan ataukan tidak, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja.  Dengan audit ini juga, kita dapat mengukur dan mengidentifikasi masalah yang dialami selama operasionalisasi tupoksi bidang PKA dan berusaha mencari solusi permasalahan dengan lebih cepat, menghemat waktu dan sumber daya”.

    Demikian yang diungkapkan oleh France Abednego Tiran, SS, selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3PAP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat menerima Tim Audit Internal DP3AP2KB Provinsi NTT di Bidang PKA, masing-masing : Darwis Hasan Abang, SE, sebagai Analis Data dan Informasi dan Antonia Katona, S.KM, sebagai Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Jumat, 09 Agustus 2024, bertempat di Ruang Kerja Bidang PKA DP3AP2KB Provinsi NTT

    Audit adalah proses sistematis untuk memeriksa dan mengevaluasi catatan, laporan, dan aktivitas organisasi atau individu, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar, kebijakan, dan regulasi yang berlaku sesuai dengan ISO (International Organization for Standardization) sebagai pedoman dan prosedur standar yang membantu organisasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan pada individu maupun organisasi.

    Dengan mengikuti standar ISO dapat membantu organisasi meningkatkan kualitas produk dan layanan organisasi, dengan memberikan pedoman dan prosedur yang terstandarisasi. Hal ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar tertentu, memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam hal ini kepada masyarkat.

    Audit ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit dengan tujuan untuk mengevaluasi kesesuaian serta efektivitas dokumen dan kebijakan di Bidang PKA. Fokus utama dari audit ini adalah untuk memeriksa instrumen Gap Analisis yang mencakup beberapa dokumen penting, seperti Visi dan Misi Dinas, Dokumen Kebijakan Mutu atau Kebijakan Organisasi, Motto Lembaga, Laporan Budaya Kerja 2023, Peta Bisnis Proses Organisasi (Bagan Alur Kegiatan), Peraturan dan Perundang-Undangan (Rujukan Regulasi) yang mendasari tupoksi Bidang PKA, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta  Tata Kerja Bidang PKA DP3AP2KB Provinsi NTT, Dokumen Struktur  (Korporasi kelembagaan + satuan unit kerja), Daftar SOP atau JUKNIS, Bukti sosialisasi SOP dengan nama dokumen Rapat Evaluasi SOP dan laporan Evaluasi Penerapan SOP, SOP mudah diakses dan berada disetiap ruang kerja, (Banner, Mading, Panflet dll), Konteks Organisasi (Isu-isu), Dokumen Isu-isu Internal dan Eksternal, Dokumen Kebutuhan dan Harapan, Analisa SWOT, Dokumen Sasaran Indikator dan Capaian Kinerja, Dokumen Capaian Kinerja, Dokumen Indeks  Pengukuran Kepuasan Pemangku Kepentingan, Instrumen survey kepuasan masyarakat, Ringkasan Hasil Survey, Dokumen RMP yang berisi identifikas, analisa & penilaian risiko (Risk Management Plan), Dokumen Register Pengarsipan (Manual/Digitalisasi), dan Dokumen Evaluasi terhadap personil yang melakukan Diklat / Pelatihan Peningkatan Kompetensi.

    Gap Analisis adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kondisi aktual dengan kondisi yang diinginkan atau potensi masa depan. Analisis ini membantu menilai sejauh mana kinerja organisasi memenuhi standar yang telah ditetapkan serta memetakan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

    Dalam proses audit, turut hadir Japlina E. B. Lay, Analis Kebijakan Ahli Muda, dan Megawati Binti Saleh, A.Md., Pengelola Data Bidang PKA, dengan mendukung dan memastikan bahwa semua dokumen dan kebijakan yang relevan diperiksa dengan teliti.

    Salam BERLIAN – Bersama Lindungi Anak

    #kemenpppaRI
    #deputibidangperlindungankhususanak
    #dp3ap2kbprovinsintt
    #bidangperlindungankhususanak
    #auditinternaldp3ap2kbprovinsintt
    #menujuindonesiaemas
    #MC_F@T
  • Mewakili Pimpinan Hadiri Rapat Paripurna DPRD NTT dengan Agenda Penyampaian Rancangan Perubahan KUA & PPAS T.A 2024 || Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Provinsi NTT

    Mewakili Pimpinan Hadiri Rapat Paripurna DPRD NTT dengan Agenda Penyampaian Rancangan Perubahan KUA & PPAS T.A 2024 || Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Provinsi NTT

    Kupang, (9/8). Rapat Paripurna DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) adalah pertemuan resmi seluruh anggota DPRD yang diadakan untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai berbagai agenda penting di tingkat daerah. Rapat ini merupakan forum tertinggi dalam struktur DPRD dan dihadiri oleh pemerintah dalam hal ini para pimpinan OPD atau yang mewakili.

    Rapat yang dipimpin secara langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Dr. Ir. Chris Mboeik, M.Si tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur NTT yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Asisten dan pimpinan-pimpinan OPD dan hadir mewakili pimpinan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT dalam Rapat Paripurna DPRD Provnsi NTT dengan Agenda Penyampaian Rancangan Perubahan KUA & PPAS T.A 2024 adalah Dr. Nikolaus N. Kewuan, S.Kep, Ns, MPH selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan.  

    KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) adalah dua dokumen penting dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Keduanya memiliki peran krusial dalam perencanaan keuangan daerah.

    KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan umum dalam penyusunan APBD untuk tahun anggaran yang akan datang, yang mencakup Kebijakan Fiskal Daerah, termasuk kebijakan pendapatan, belanja, pembiayaan, target pendapatan daerah, prioritas belanja daerah yang diusulkan berdasarkan kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik serta kebijakan pembiayaan daerah, termasuk pengelolaan utang dan investasi daerah.

    KUA disusun oleh pemerintah daerah dan kemudian dibahas bersama dengan DPRD untuk mendapatkan persetujuan. KUA berfungsi sebagai pedoman umum dalam penyusunan anggaran yang lebih rinci sedangnkan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dokumen yang merinci prioritas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah serta plafon anggaran sementara yang dialokasikan untuk setiap program dan kegiatan tersebut. PPAS mencakup prioritas pembangunan daerah, plafon anggaran sementara untuk belanja tidak langsung (seperti belanja pegawai, subsidi, hibah) dan belanja langsung (seperti belanja barang dan jasa, belanja modal) serta Alokasi anggaran untuk sektor-sektor utama seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya sesuai dengan prioritas yang ditetapkan dalam KUA. PPAS disusun setelah KUA disepakati, dan menjadi acuan bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

    KUA dan PPAS berperan penting dalam memastikan bahwa anggaran yang disusun oleh pemerintah daerah sesuai dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat, serta sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (bpp)

    #dp3ap2kbprovinsintt
    #dprdprovinsintt
    #rapatparipurnaDPRD
    #bidangPP

     

  • UNTUK MEMASTIKAN BERJALANNYA SUATU STANDAR PELAYANAN YANG BERMUTU || DP3AP2KB LAKUKAN AUDIT INTERNAL SMM ISO 9001:2015

    UNTUK MEMASTIKAN BERJALANNYA SUATU STANDAR PELAYANAN YANG BERMUTU || DP3AP2KB LAKUKAN AUDIT INTERNAL SMM ISO 9001:2015

    Kupang, (9/8). Suatu instansi/OPD dapat berjalan dengan baik jika beberapa kondisi dan faktor kunci terpenuhi di antaranya adalah kepemimpinan yang kuat, visi misi dan tujuan yang jelas, struktur instansi/OPD yang efisien, proses dan prosedur yang efektif, pengelolaan sumber daya yang baik, kepatuhan terhadap regulasi, pengendalian internal yang baik, inovasi dan adaptasi serta evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.

    Hal inilah yang membuat suatu instansi/OPD harus melakukan Audit Internal yang rutin untuk menilai kinerja, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan melakukan tindakan korektif.

    Oleh karena itu bertempat di Aula dan diikuti oleh para pejabat struktural, fungsional serta seluruh ASN, Jumat (9/8) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempaun, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM memimpin secara langsung pembukaan jalannya Audit Internat SMM ISO 9001:2015 dimaksud.

    Audit internal adalah proses evaluasi independen yang dilakukan di dalam suatu instansi/OPD untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, serta regulasi yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

    Audit internal merupakan bagian penting dari tata kelola yang baik dalam suatu instansi/OPD, membantu memastikan bahwa tujuan dan sasaran tercapai dengan cara yang efisien dan sesuai dengan aturan yang berlaku dan melalui audit internal juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan, memastikan bahwa masalah-masalah yang ditemukan dapat diatasi, dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan berkelanjutan dalam kinerja instansi/OPD. (bpp)

    #dp3ap2kbprovinsintt
    #bidangPP
    #bidangPKA
    #bidangKHP
    #bidangPHA
    #kepegumdp3ap2kb

  • Dalam Rangka Persiapan Sosialisasi di Kabupaten/Kota, DP3AP2KB Provinsi NTT lakukan Koordinasi

    Dalam Rangka Persiapan Sosialisasi di Kabupaten/Kota, DP3AP2KB Provinsi NTT lakukan Koordinasi

    Bertempat di kantor Yayasan Ume Daya Nusantara, Liliba – Kota Kupang, Senin (29/07), dilakukan diskusi persiapan sosialisasi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) bagi kabupaten/kota se NTT. Diskusi yang dilakukan oleh Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dr. Theresia S. Ralo, MPH ini melibatkan Direktur Yayasan Alfa Omega (Marthen Malo, SE), Direktur Yayasan Gerbang Alam Timur (Rineldis B. Hayon S.Pd), Direktur Yayasan Ume Daya Nusantara (Damaris Tnunay SH). Topik diskusi yang menarik adalah tentang strategi yang tepat untuk memperkuat kualitas layanan organisasi pemberdayaan perempuan se NTT di bidang ekonomi, pendidikan, hukum dan politik, melalui proses standarisasi.

    #kemenpppa
    #dp3ap2kbprovntt
    #womenempowerwent
    #umedayanusantara
    #yayasanalfaomega
    #yayasangerbangalamtimur
    #inklusi
    #lembagapenyedialayananpemberdayaanperempuan
    #essy70
  • Peringati Hari Anak Nasional ke-40 | GMIT lakukan Festival Hari Anak

    Peringati Hari Anak Nasional ke-40 | GMIT lakukan Festival Hari Anak

    “Dedikasi Penuh Kasih untuk Generasi Penerus Bangsa, Generasi Emas Indonesia, pada Festival Hari Anak Pusat Pengembangan Anak Cluster Kupang Tenggara, dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 Tahun 2024”

    “Apresiasi kepada Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Pemerintah Kabupaten Kupang atas kontribusi mulia dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia khususnya di kabupaten Kupang. Perayaan ini bukan sekedar selebrasi, tapi momen penting untuk mengingatkan bahwa anak-anak bisa berbuat sesuatu yang membanggakan untuk bangsa di masa yang akan datang. Sumber daya yang paling berharga bagi suatu negara itu bukan tambang atau gas bumi, tetapi adalah manusianya itu sendiri. Oleh karena itu, mari bapa dan mama kita ciptakan lingkungan yang lebih positif, suportif, dan ramah anak bagi seluruh anak sebagai generasi penerus bangsa. Selamat memperingati Hari Anak Nasional, Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.”

    Demikian intisari dari Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang diwakili oleh Prita Ismayani selaku Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak sekaligus membuka secara resmi Festival Hari Anak Pusat Pengembangan Anak Cluster Kupang Tenggara,  dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2024, dengan Tema Nasional “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

    Festival yang dimeriahkan oleh 11 (sebelas) PPA Cluster Kupang Tenggara, terdiri dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Bethania Batu Putih, GMIT Elim Kenam, GMIT Gloria Tuatuka, GMIT Bait’El Bokong, GMIT Rehobot Hueknutu, GMIT Karmel Ekateta, GMIT GMIT Huekael Bitobe, GMIT Pniel I Lelogama, GMIT Efrata Oelmasi, GMIT Imanuel Oesao, dan Gereja Pantekosta di Indonesia Efata Oelkuku. Pada festival ini ditampilkan berbagai bakat dari Youth 11 PPA, seperti Tarian Kreasi Tradisional dan Modern, Drama Musical, Drama Puisi, Drama Komedi, Paduan Suara, Pantonim, Menulis Artikel serta mendirikan lapak/galeri dari setiap PPA yang juga lapak-lapak tersebut diperlombakan. Hal ini sejalan dengan tema Festival Hari Anak PPA Cluster Kupang Tenggara “Anak Terlindungi Sehat dan Bertalenta”, pada Selasa,      23 Juli 2024.

    Stand galeri yang memamerkan karya kreativitas anak-anak PPA, orang tua dan mentor/pembina PPA yang dipamerkan berupa lukisan-lukisan terkait stop kekerasan terhadap anak, kain tenunan daerah, taman literasi mini serta makanan yang berbahan dasar jagung dan pisang. Hasil dari materi dipamerkan tersebut dinilai dan diberikan penghargaan kepada  penampilan stand galeri terbaik. Karya-karya ini bertujuan untuk mengasah keterampilan, kreativitas, ekspresi diri, serta mengembangkan minat dan bakat dari anak-anak.

    Selain menampilkan karya seni anak-anak PPA, adapun penyampaian informasi tentang isu-isu terkait dengan tantangan zaman yaitu menyangkut dengan perlindungan anak, literasi, dan malnutrisi pencegahan stunting, khususnya di Kabupaten Kupang kepada seluruh orang tua dan pembina PPA yang mengikuti festival tersebut sebagai pendamping anak-anak mereka, yang berlokasi di lapangan PLN Takari, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

    “Mari tetap semangat dan bekerja sama berhimpun membangun dan mempertahankan hak-hak anak sebagai masa depan bangsa. Sama seperti Tuhan Yesus yang telah memberikan tempat istimewa kepada anak-anak, maka perayaan Hari Anak Nasional akan menjadi sebuah momen yang penting untuk bersama-sama  menaruh kasih yang sungguh kepada anak-anak, dan memastikan anak anak kita sehat, terlindungi, bertalenta serta bertumbuh dalam Kristus untuk Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.”

    Demikian yang diungkapkan oleh Pdt. Mesrry P. E. Modok, M. Th, selaku ketua Gembala PPA Cluster Kupang Tenggara, dalam sambutannya seraya berterima kasih atas partisipasi anak-anak dan kerja keras dari seluruh panitia, kemitraan, anak-anak, orang tua dan mentor/pembina PPA secluster Kupang Tenggara serta lembaga Pemerintah yang turut hadir dalam memeriahkan festival dengan tujuan menghormati dan manjamin hak-hak anak serta memberikan perlindungan bagi anak.

    Lembaga pemerintah yang juga melakukan tugas pokok dan fungsi pada urusan perlindungan anak, literasi, dan malnutrisi pencegahan stunting, juga melengkapi acara tersebut sebagai narasumber, yang memberikan informasi tentang update dan data terbaru dari lembaga tersebut, seperti dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang, Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    Diperlukan adanya kolaborasi dari pemerintah, masyarakat dan Lingkungan Gereja dalam upaya pencegahan secara masif terjadinya permasalahan kesehatan terhadap anak, maka akan meminimalisir terjadinya sakit dan tindak kekerasan kepada anak sebagai kelompok berisiko.

    “Malnutrisi pada anak disebabkan secara langsung dari asupan makanan yang diberikan harus dilihat kadar gizinya, kualitas makanan, karena kadang kita memberikan makanan yang banyak tetapi tidak mengandung gizi dan nutrisi seimbang untuk anak. Sedangkan penyebab tidak langsungnya melalui cara pemberian makanan dalam hal ini pola makan anak dan kulitas dari perawatan orang tua terhadap anak dengan tidak membawa anak ke posyandu, sehingga tidak ada kontrol khusus terhadap kesehatan tubuh anak. Hal ini jika anak mengalami malnutrisi, maka akan mengakibatkan anak mudah terserang penyakit. Oleh karena itu mari bapa dan mama kita sama-sama merawat dan memperhatikan kebutuhan gizi anak sebagai upaya mencegah terjadinya masalah gizi kronis pada anak.”

    Demikian yang dijelaskan oleh dr. Veronica Nubatonis selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, yang juga menjelaskan terkait update dan tantangan malnutrisi terhadap anak.

    Dengan adanya Penjelasan terkait malnutrisi diharapkan anak, orang tua serta pembina PPA dapat lebih memperhatikan terkait gizi yang diterima oleh anak, yang dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik dan kognitif, dengan kemampuan optimal untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka secara penuh.

    Anak yang memiliki kecukupan gizi seimbang membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak, serta memastikan bahwa mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka dalam segala aspek kehidupan.

    “Persoalan masalah kesehatan terhadap anak yang marak ini adalah stunting. Stunting tidak hanya masalah fisik seperti terhambatnya pertumbuhan tubuh, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif, kemampuan belajar, dan kesehatan secara keseluruhan. Permasalahan kesehatan ini yang harus menjadi refleksi dari konvergensi, agar bisa meraih generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045”.

    Hal tersebut diungkapkan Yoseph Nahak Klau, A.Pt., M. Kes, selaku Kepala BPOM Kupang sambil menampilkan video edukasi pencegahan stunting, yang berisikan masalah kesehatan yang dapat terjadi kepada anak melalui kebutuhan pangan yang diterima oleh anak sejak 1000 (seribu) hari pertama kehidupan. Selain dari kecukupan gizi yang perlu diperhatikan dari segi pola asuh orang tua, dan lingkungan sekitar dalam pembentukan karakter dan perilaku individu pun perlu diperhatikan.

    “Seseorang melakukan kekerasan karena dia merasa lebih berkuasa, selain itu bisa terjadi karena pola asuh orang tua yang salah, seperti terlalu otoriter, kurangnya bimbingan, didikan apalagi sampai melakukan kekerasan terhadap anaknya. Nah, Ketika anak-anak melihat kekerasan, mereka mungkin akan menirunya. Hal ini merepresentasikan di lingkungan yang tidak sehat seperti ini, dapat memicu anak membangun perilaku agresif untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain. Dari tadi kita melihat keterampilan sebagai kreativitas dari anak-anak PPA berarti kita sebagai orang tua memiliki kebanggan tersendir ikarena ketika orang tua berani untuk memberi ruang bagi anak-anak itu merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Ingat bahwa dunia ini masih ada, dan akan baik-baik saja penuh optimisme, kalau kita melihat senyum pada anak-anak. Oleh sebab itu, kita punya tema besar yaitu Anak Terlindungi Indonesia Maju. Untuk itu mari kita terus menumbuhkan spirit Indonesia Sehat, Bertalenta seperti tema fetival hari ini dalam upaya untuk mencegah berbagai bentuk tindakan kekerasan terhadap anak”.

    Demikian uraian Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTT, yang diwakili oleh France Abednego Tiran selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak, dengan memaparkan data kekerasan yang ada di Provinsi NTT dan ditangani oleh Dinas P3AP2KB melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

    Hadir bersama Japlina A. Lay selaku Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang PKA DP3AP2KB Provinsi NTT., France Tiran mengajak masyarakat terkhususnya seluruh jemaat dan Tokoh Agama cluster Kupang Tenggara, agar memperkuat komitmen kolaborasi sebagai upaya mencegah dan menghentikan kasus kekerasan terhadap anak.

    “Sebagai dukungan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang bagi setiap anak, maka hak-hak mereka dihormati dan perlindungan mereka harus diutamakan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, bahagia, dan penuh potensi sebagai generasi emas Indonesia”, tambah France.

    Acara ini juga menampilkan video ucapan Hari Anak Nasional 2024 dari berbagai pihak seperti Direktur Nasional Compassion Indonesia, Abraham M. Sitompul, Manager of Partnership SE 1, Yofi S. Sulla, Verlita Evelyn, Aktris dan Model Indonesia, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Dr. Eliazer Teuf, S. Pd., M.Pd, Pengiat di Bidang Perempuan dan Anak, Leva Boekan, dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M. Eng. Video-video ucapan ini sebagai apresiasi dari pihak terkait atas karya-karya anak-anak Indonesai di Kabupaten Kupang dalam memeriahkan Hari Anak Nasional 2024, dimana ditampilkan pada festival yang dirancang oleh Panitia PPA cluster Kupang Tenggara, yang diketuai oleh Sanenin Toelle.

    Dengan adanya Festival Hari Anak yang diselenggarakan oleh PPA Cluster Kupang Tenggara melalui lingkungan gereja, merupakan salah satu langkah maju dalam memenuhi hak-hak anak. Berkolaborasi secara erat dengan berbagai lembaga pemerintah harus terus diupayakan, sehingga tercipta lingungan yang aman dan mendukung untuk pertumbuhan serta perkembangan anak secara optimal.

    Turut hadir dalam festival ini Penjabat Bupati Kupang diwakili oleh Mesak Soleman Elfeto, SH selaku Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Bidang Perekonomian dan Pembangunan, serta anggota DPRD Kabupaten Kupang, Habel Mbate, dan beberapa Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Kupang, Para Pendeta maupun para gembala sidang jemaat yang menjadi anggota PPA Cluster Kupang Tenggara. Acara tersebut juga disiarkan secara live melalui platform youtube PPA Cluster kupang Tenggara.

    Anak terlindungi, Indonesia maju. Selamat Hari Anak Nasional 2024.

    Salam BERLIAN – Bersama Lindungi Anak

    #kemenpppaRI
    #deputibidangperlindungankhususanak
    #deputipemenuhanhakanak
    #dp3ap2kbprovinsintt
    #bidangperlindungankhususanak
    #ppaclusterkupangtenggara
    #dp3ap2kbkabupatenkupang
    #dinkeskabkupang
    #bpomkupang
    #ppaclusterkupangtenggara
    #menujuindonesiaemas
    #MC_F@T