Author: dpppaprovntt

  • Yayasan Kerti Praja dan DP3AP2KB Provinsi NTT Lakukan Workshop

    Yayasan Kerti Praja dan DP3AP2KB Provinsi NTT Lakukan Workshop

    Kupang, 30 April 2025 — Dalam upaya memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam perlindungan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Proinsi NTT bekerja sama dengan Yayasan Kerti Praja menggelar kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Aparatur Desa dalam Implementasi Rekomendasi Strategis Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender, bertempat di Sotis Hotel Kupang 28 – 29 April 2025.

    Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh para aparat dan pengurus desa dari perwakilan 3 Desa yang berada di Kabupaten Kupang yakni Desa Mata Air, Desa Oefafi dan Desa Pukdale. Turut hadir juga Camat Kupang Timur dan Kupang Tengah serta DP3A Kabupaten Kupang dan DPMD Provinsi NTT. Tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis aparat desa dalam mengenali, mencegah, dan menangani kasus kekerasan berbasis gender (KBG) di tingkat komunitas.

    Sambutan Kadis P3AP2KB Prov.NTT

    Dalam sambutannya, Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM, menekankan pentingnya peran aktif aparatur desa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. “Kekerasan berbasis gender adalah isu struktural yang memerlukan respons strategis dari semua lini pemerintahan, termasuk desa sebagai ujung tombak pelayanan publik,” ujarnya.

    Selain itu, peserta juga diberikan simulasi penyusunan Rencana Aksi Desa yang responsif gender sebagai tindak lanjut konkret dari workshop tersebut. Diharapkan, aparatur desa mampu mengintegrasikan pendekatan pencegahan KBG ke dalam program kerja desa, baik dalam bidang hukum, pendidikan, maupun layanan sosial.

    Para peserta menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami jadi lebih paham bahwa pencegahan KBG tidak hanya tanggung jawab polisi atau dinas, tapi juga kami di desa. Ini membuka mata kami tentang pentingnya membangun sistem perlindungan di tingkat lokal,” katanya.

     

    Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap akan tercipta sinergi lintas sektor dalam mewujudkan desa yang bebas dari kekerasan berbasis gender, serta mendorong terciptanya pembangunan yang lebih adil dan setara bagi seluruh warga. (Bid.PP)

     

  • Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO): Musuh Bersama yang Harus Diberantas!

    Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO): Musuh Bersama yang Harus Diberantas!

    Kupang, 18 Maret 2025 – Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terus menjadi ancaman serius bagi masyarakat, dengan modus yang semakin beragam dan melibatkan jaringan kriminal yang terorganisir. Pemerintah terus berupaya menindak tegas para pelaku TPPO, menjadikannya sebagai musuh bersama yang harus diberantas secara menyeluruh.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kasus TPPO di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data dari Satuan Tugas TPPO mencatat ratusan korban, mayoritas perempuan dan anak-anak, yang menjadi korban eksploitasi tenaga kerja dan perdagangan seksual. Para pelaku sering kali memanfaatkan kondisi ekonomi korban dengan menawarkan pekerjaan fiktif di dalam maupun luar negeri.

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT melalui Bidang Perlindungan Perempuan dengan berbagai komponen yang ada terus berupaya memberikan perhatian dan konsentrasi terhadap pencehagan TPPO di Nusa Tenggara Timur melalui Talkshow “Pencegahan TPPO Terhadap PMI Non Prosedural di Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur” bertempat di Aston Hotel Kupang dengan beberapa narasumber terkait seperti BP3MI yang dihadiri langsung oleh Suratmi Hamidah, Kepala BP3MI Provinsi NTT, Pdt. Emmy Sahertian, M.Th selaku Pembina Komunitas Perempuan Flobamora dan juga dari Universitas Nusa Cendana Dr. Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban, SH, M.Hum, sebagai Koordinator Pusat Studi HAM, Gender, Anak dan Kependudukan LPPM Undana serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT mewakili Wakil Gunernur NTT, Sylvia R. Pekujawang, SP, MM dan Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM selaku Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTT. Selanjutnya bisa disaksikan di https://www.youtube.com/watch?v=MjAW-hKhBiE&t=6860s

    Sosialisasi melalui berbagai media elektronik maupun media sosial dalam bentuk kampanye-kampanye yang dilakukan baik di sekolah-sekolah atau kampus serta melalui media streaming seperti ini sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan, guna menekan angka perdagangan orang.

    Oleh karena itu, dengan program kegiatan seperti ini, DP3AP2KB Provinsi NTT melalui Bidang Perlindungan Perempuan di bawah komando Dr. Nikolaus N. Kewuan selaku Kepala Bidang, berkomitmen untuk terus menyuarakan pencegahan terhadap sindikat perdagangan orang yang mengancam keselamatan dan martabat masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTT”.

    TPPO adalah kejahatan luar biasa dan terstruktur yang harus diberantas, karena itu perlu dilakukan kerja sama lintas lembaga dan sektor serta terus menyuarakan/mensosialisasikan melalui berbagai media. “Perdagangan orang adalah musuh kita bersama”. Tidak boleh ada ruang bagi para pelaku yang merusak masa depan rakyat Indonesia, khususnya kaum perempuan NTT.

    Dengan menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, maka diharapkan masyarakat khususnya kaum perempuan lebih waspada terhadap modus-modus TPPO. Dengan demikian diharapkan kejahatan ini dapat ditekan secara signifikan.

    Masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya indikasi TPPO di lingkungan sekitar. Dengan bersatu melawan perdagangan orang, Indonesia dapat melindungi warganya dari ancaman eksploitasi dan perbudakan modern. (Bid.PP)

    #dp3ap2kbprovntt
    #bidangPP
    #stopTPPO
    #AyoBangunNTT

     

  • Hadiri Konser Merah Putih | Ruth beri pesan kepada Yayasan Karya Musik Siloam

    Hadiri Konser Merah Putih | Ruth beri pesan kepada Yayasan Karya Musik Siloam

    Harmoni Keceriaan dan Kebanggaan sambil mengasah talenta, mewujudkan impian, dengan Menekankan Harapan dan Impian Anak-anak sebagai upaya memperjuangkan Hak Anak dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki melalui Konser Merah Putih Yayasan Karya Musik Siloam

    “Kita patut mengapresiasi Yayasan Karya Musik Siloam Nusa Tenggara Timur yang menyelenggarakan Konser Merah Putih, sebagai salah satu bentuk mengampanyekan dan ikut berjuang mendukung tercapainya hak-hak anak. Bersama dengan semua pemangku kepentingan, salah satunya dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk mewujudkan hak-hak anak seperti : hak untuk hidup, berkembang, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan budaya, dan hak untuk mendapat perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Dan juga hak-hak Anak yang perlu mendapat perhatian kita semua adalah : hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, serta perlindungan dari eksploitasi dan penelantaran.

    Oleh karena itu, jika Anak-anak atau diantara Bapa dan Mama yang mendapatkan, mendengar atau melihat tindak kekerasan dalam bentuk apapun, bisa langsung melaporkannya ke aparat penegak hukum (APH), atau datang langsung ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), yang beralamat di Jalan Beringin No.1, Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, atau bisa juga menghubungi Call Center Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 tanpa dipungut biaya ataupun melalui nomor WhatsApp 08111 129129.

    Dengan demikian Kota Kupang juga dapat terbebas dari berbagai bentuk Kekerasan terhadap anak seperti,  tindak kekerasan fisik atau bullying, kekerasan verbal, kekerasan cyber (melalui internet),  kerasan seksual hingga  kekerasan sosial. Jadi kita harus katakan dan wujudkan dalam aksi nyata : Stop Kekerasan  terhadap anak di setiap tempat yang berhubungan dengan keberadaan anak seperti di sekolah, rumah ibadah, kantor, tempat penitipan anak dan kita juga bisa membuat Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) pada tempat-tempat tersebut disitu kita bisa meladeni setiap pendapat dari anak ketika bertanya dan melaporkan segala aktivitasnya, hal ini merupakan sebuah dukungan dalam mewujudkan hak berpendapat dan berpartisipasi anak dalam kehidupan bersosialnya.

    Harapan saya, Yayasan Karya Musik Siloam harus bisa menjadi sebuah yayasan yang ramah anak, agar mendukung Kota kupang sebagai kota layak anak, sekaligus mendukung Nusa Tenggara Timur menjadi Provinsi Layak Anak, yang pada akhirnya akan mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030 mendatang”.

    Demikian  inti pesan dan motifasi dari  Ruth Diana Laiskodat, S.Si,A.Pt, M.M, selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang hadir pada Pembukaan Konser Merah Putih dedikasi anak-anak Yayasan Karya Musik Siloam, dalam rangka perayaan menyambut Hari Ulang Tahun ke 79 Republik Indonesia 17 Agustus 2024 mendatang, dan perayaan Hari Anak Nasional ke-40, di pelataran  Paradox Coffee & Roastery, Jalan W.J. Lalamentik No.123, Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu 09 Agustus 2024.

    Setelah memberikan sambutan Ruth dan tim memberikan kuis  untuk mengulas kembali ingatan anak’ tentang sambutan beliau terkait hak-hak anak, stop Kekerasan, wawasan kebangsaan tentang Dasar Negara, UU  Perlindungan Anak serta seputaran Kemerdekaan Indonesia dan sebagai bentuk apresiasi atas daya ingat serta keberanian peserta yang sudah menjawab Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTT memberikan hadiah kepada para penjawab kuis-kuis tersebut.

    Tema Konser Merah Putih yang digagas oleh Yayasan Karya Musik Siloam terinspirasi dari Tema Perayaan Hari Anak Nasional ke 40 tahun 2024 yaitu: Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Dan juga tema Peringatan HUT ke 79.RI Tahun 2024 yaitu : Nusantara Baru, Indonesia Maju

    Yayasan Karya Musik Siloam merupakan salah satu Lembaga Seni di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan mempersiapkan generasi penerus seniman dan musisi di Provinsi NTT.

    Lembaga Kursus dan Pelatihan yang didirikan oleh Adriana Bunna Kalla (Aky Kalla) bersama suami  Miclon Edison Nakmofa dan anak-anak serta beberapa Rekan Pemuda Jemaat GMIT Paulus Kupang, dengan nama Lembaga Kursus dan Pelatihan Rumah Musik Siloam pada tanggal 19 Juni 2016.

    “Berawal dari dua kategori kursus, lembaga ini kini menawarkan 12 kategori kursus berupa, Vocal, Orgen, Gitar, Sasando, Oukulele, Drum, Biola, Piano klasik, Saxophone, Model, Musik Gerejawi, Public Speaking, dan Kelas Dance yang baru dibuka.

    Sejak tahun 2016 hingga 2023 Lembaga Kursus dan Pelatihan Rumah Musik Siloam yang kini telah menjadi sebuah Yayasan dengan nama Karya Musik Siloam sudah melayani 1046 peserta didik. Selain kursus musik, lembaga ini juga mengadakan program praktik lapangan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung mengembangkan talenta serta ekspresi seni anak-anak.

    Salah satunya yang ditampilkan dalam kegiatan Konser Merah Putih ini, sebagai  ajang evaluasi perkembangan dari peserta didik” ungkap Edi Nakmofa sebagai pemilikl Yayasan Karya Musik Siloam.

    Dalam konser tersebut juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan keterampilan, membangun kepercayaan diri, serta sebagai bentuk evaluasi perkembangan anak-anak yang telah mengikuti kursus dari berbagai bidang seni. Konser tersebut menampilkan sekitar 300 anak dalam 150 penampilan.

    Lebih jauh, Edi Nakmofa juga menekankan bahwa keberhasilan acara ini bergantung pada dukungan semua pihak, 35 pengajar di Yayasan Karya Musik Karya Musik Siloam, orang tua yang membimbing para peserta untuk berpartisipasi dalam acara ini, serta dukungan para sponsor yang turut mendukung Konser Merah Putih.

    Konser yang dipandu oleh Kak Nur dan Kak Alfa serta 3  peserta didik dari kelas Public Speaking Yayasan Karya Musik Siloam, juga dihadiri oleh France Abednego Tiran, selaku Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB Provinsi NTT, Megawati Sidik Kasubag Tata Usaha pada UPTD PPA DP3AP2KB Provinsi NTT, Yanti B. Sallata selaku Analis Kebijakan pada DP3AP2KB Provinsi NTT, Pendeta Jacky Adam, S.Th, M.Hum pelayan di Gereja Masehi Injili di Timor) GMIT Paulus Klasis Kota Kupang, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama Badan kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kupang sebagai perwakilan Pemerintah Kota Kupang, orang tua peserta dan para penonton. Acara ini juga disiarkan melalui live Youtube J&D Production EO.

    Salam BERLIAN-Bersama Lindungi Anak

    #kemenpppaRI
    #deputibidangperlindungankhususanak
    #dp3ap2kbprovinsintt
    #bidangperlindungankhususanak
    #yayasankaryamusiksiloam
    #menujuindonesiaemas
    #MC_F@T

  • Menerima Tim Audit Internal || Kabid PKA DP3AP2KB Provinsi NTT

    Menerima Tim Audit Internal || Kabid PKA DP3AP2KB Provinsi NTT

    Jumat (9/8). Setiap penilaian adalah kesempatan untuk berkembang. Melalui evaluasi yang mendalam, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas dan mencapai hasil yang lebih baik”

    “Kami di Bidang Perlindungan Khusus Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB0 Provinsi NTT, menyambut baik dilaksanakannya proses audit internal ini. Karena dengan demikian kita dapat mengetahui  bersama, sampai sejauh ini apakah dalam operasional pelaksanakan tupoksi di bidang PKA telah berjalan sesuai prosedur ataupun standart yang telah ditetapkan ataukan tidak, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja.  Dengan audit ini juga, kita dapat mengukur dan mengidentifikasi masalah yang dialami selama operasionalisasi tupoksi bidang PKA dan berusaha mencari solusi permasalahan dengan lebih cepat, menghemat waktu dan sumber daya”.

    Demikian yang diungkapkan oleh France Abednego Tiran, SS, selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3PAP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat menerima Tim Audit Internal DP3AP2KB Provinsi NTT di Bidang PKA, masing-masing : Darwis Hasan Abang, SE, sebagai Analis Data dan Informasi dan Antonia Katona, S.KM, sebagai Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Jumat, 09 Agustus 2024, bertempat di Ruang Kerja Bidang PKA DP3AP2KB Provinsi NTT

    Audit adalah proses sistematis untuk memeriksa dan mengevaluasi catatan, laporan, dan aktivitas organisasi atau individu, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar, kebijakan, dan regulasi yang berlaku sesuai dengan ISO (International Organization for Standardization) sebagai pedoman dan prosedur standar yang membantu organisasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan pada individu maupun organisasi.

    Dengan mengikuti standar ISO dapat membantu organisasi meningkatkan kualitas produk dan layanan organisasi, dengan memberikan pedoman dan prosedur yang terstandarisasi. Hal ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar tertentu, memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam hal ini kepada masyarkat.

    Audit ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit dengan tujuan untuk mengevaluasi kesesuaian serta efektivitas dokumen dan kebijakan di Bidang PKA. Fokus utama dari audit ini adalah untuk memeriksa instrumen Gap Analisis yang mencakup beberapa dokumen penting, seperti Visi dan Misi Dinas, Dokumen Kebijakan Mutu atau Kebijakan Organisasi, Motto Lembaga, Laporan Budaya Kerja 2023, Peta Bisnis Proses Organisasi (Bagan Alur Kegiatan), Peraturan dan Perundang-Undangan (Rujukan Regulasi) yang mendasari tupoksi Bidang PKA, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta  Tata Kerja Bidang PKA DP3AP2KB Provinsi NTT, Dokumen Struktur  (Korporasi kelembagaan + satuan unit kerja), Daftar SOP atau JUKNIS, Bukti sosialisasi SOP dengan nama dokumen Rapat Evaluasi SOP dan laporan Evaluasi Penerapan SOP, SOP mudah diakses dan berada disetiap ruang kerja, (Banner, Mading, Panflet dll), Konteks Organisasi (Isu-isu), Dokumen Isu-isu Internal dan Eksternal, Dokumen Kebutuhan dan Harapan, Analisa SWOT, Dokumen Sasaran Indikator dan Capaian Kinerja, Dokumen Capaian Kinerja, Dokumen Indeks  Pengukuran Kepuasan Pemangku Kepentingan, Instrumen survey kepuasan masyarakat, Ringkasan Hasil Survey, Dokumen RMP yang berisi identifikas, analisa & penilaian risiko (Risk Management Plan), Dokumen Register Pengarsipan (Manual/Digitalisasi), dan Dokumen Evaluasi terhadap personil yang melakukan Diklat / Pelatihan Peningkatan Kompetensi.

    Gap Analisis adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kondisi aktual dengan kondisi yang diinginkan atau potensi masa depan. Analisis ini membantu menilai sejauh mana kinerja organisasi memenuhi standar yang telah ditetapkan serta memetakan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

    Dalam proses audit, turut hadir Japlina E. B. Lay, Analis Kebijakan Ahli Muda, dan Megawati Binti Saleh, A.Md., Pengelola Data Bidang PKA, dengan mendukung dan memastikan bahwa semua dokumen dan kebijakan yang relevan diperiksa dengan teliti.

    Salam BERLIAN – Bersama Lindungi Anak

    #kemenpppaRI
    #deputibidangperlindungankhususanak
    #dp3ap2kbprovinsintt
    #bidangperlindungankhususanak
    #auditinternaldp3ap2kbprovinsintt
    #menujuindonesiaemas
    #MC_F@T
  • Mewakili Pimpinan Hadiri Rapat Paripurna DPRD NTT dengan Agenda Penyampaian Rancangan Perubahan KUA & PPAS T.A 2024 || Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Provinsi NTT

    Mewakili Pimpinan Hadiri Rapat Paripurna DPRD NTT dengan Agenda Penyampaian Rancangan Perubahan KUA & PPAS T.A 2024 || Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Provinsi NTT

    Kupang, (9/8). Rapat Paripurna DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) adalah pertemuan resmi seluruh anggota DPRD yang diadakan untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai berbagai agenda penting di tingkat daerah. Rapat ini merupakan forum tertinggi dalam struktur DPRD dan dihadiri oleh pemerintah dalam hal ini para pimpinan OPD atau yang mewakili.

    Rapat yang dipimpin secara langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Dr. Ir. Chris Mboeik, M.Si tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur NTT yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Asisten dan pimpinan-pimpinan OPD dan hadir mewakili pimpinan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT dalam Rapat Paripurna DPRD Provnsi NTT dengan Agenda Penyampaian Rancangan Perubahan KUA & PPAS T.A 2024 adalah Dr. Nikolaus N. Kewuan, S.Kep, Ns, MPH selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan.  

    KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) adalah dua dokumen penting dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Keduanya memiliki peran krusial dalam perencanaan keuangan daerah.

    KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan umum dalam penyusunan APBD untuk tahun anggaran yang akan datang, yang mencakup Kebijakan Fiskal Daerah, termasuk kebijakan pendapatan, belanja, pembiayaan, target pendapatan daerah, prioritas belanja daerah yang diusulkan berdasarkan kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik serta kebijakan pembiayaan daerah, termasuk pengelolaan utang dan investasi daerah.

    KUA disusun oleh pemerintah daerah dan kemudian dibahas bersama dengan DPRD untuk mendapatkan persetujuan. KUA berfungsi sebagai pedoman umum dalam penyusunan anggaran yang lebih rinci sedangnkan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dokumen yang merinci prioritas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah serta plafon anggaran sementara yang dialokasikan untuk setiap program dan kegiatan tersebut. PPAS mencakup prioritas pembangunan daerah, plafon anggaran sementara untuk belanja tidak langsung (seperti belanja pegawai, subsidi, hibah) dan belanja langsung (seperti belanja barang dan jasa, belanja modal) serta Alokasi anggaran untuk sektor-sektor utama seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya sesuai dengan prioritas yang ditetapkan dalam KUA. PPAS disusun setelah KUA disepakati, dan menjadi acuan bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

    KUA dan PPAS berperan penting dalam memastikan bahwa anggaran yang disusun oleh pemerintah daerah sesuai dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat, serta sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (bpp)

    #dp3ap2kbprovinsintt
    #dprdprovinsintt
    #rapatparipurnaDPRD
    #bidangPP

     

  • UNTUK MEMASTIKAN BERJALANNYA SUATU STANDAR PELAYANAN YANG BERMUTU || DP3AP2KB LAKUKAN AUDIT INTERNAL SMM ISO 9001:2015

    UNTUK MEMASTIKAN BERJALANNYA SUATU STANDAR PELAYANAN YANG BERMUTU || DP3AP2KB LAKUKAN AUDIT INTERNAL SMM ISO 9001:2015

    Kupang, (9/8). Suatu instansi/OPD dapat berjalan dengan baik jika beberapa kondisi dan faktor kunci terpenuhi di antaranya adalah kepemimpinan yang kuat, visi misi dan tujuan yang jelas, struktur instansi/OPD yang efisien, proses dan prosedur yang efektif, pengelolaan sumber daya yang baik, kepatuhan terhadap regulasi, pengendalian internal yang baik, inovasi dan adaptasi serta evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.

    Hal inilah yang membuat suatu instansi/OPD harus melakukan Audit Internal yang rutin untuk menilai kinerja, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan melakukan tindakan korektif.

    Oleh karena itu bertempat di Aula dan diikuti oleh para pejabat struktural, fungsional serta seluruh ASN, Jumat (9/8) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempaun, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM memimpin secara langsung pembukaan jalannya Audit Internat SMM ISO 9001:2015 dimaksud.

    Audit internal adalah proses evaluasi independen yang dilakukan di dalam suatu instansi/OPD untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, serta regulasi yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

    Audit internal merupakan bagian penting dari tata kelola yang baik dalam suatu instansi/OPD, membantu memastikan bahwa tujuan dan sasaran tercapai dengan cara yang efisien dan sesuai dengan aturan yang berlaku dan melalui audit internal juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan, memastikan bahwa masalah-masalah yang ditemukan dapat diatasi, dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan berkelanjutan dalam kinerja instansi/OPD. (bpp)

    #dp3ap2kbprovinsintt
    #bidangPP
    #bidangPKA
    #bidangKHP
    #bidangPHA
    #kepegumdp3ap2kb

  • Kampanye Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Masalah Gizi memperingati Hari Anak Nasional 2024 di Car Free Day (CFD)

    Kampanye Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Masalah Gizi memperingati Hari Anak Nasional 2024 di Car Free Day (CFD)

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DP3AP2KB NTT), UNICEF Kupang dan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) dalam memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2024 mengajak Masyarakat NTT yang hadir di Car Free Day, Jalan El Tari Kupang.

    Perayaan HAN dengan tema Perlindungan Anak khususnya perlindungan dari kekerasan dan masalah gizi  ini sangat meriah.  Acara di hadiri oleh Kepala DP3AP2KB NTT dan jajarannya. Dari UNICEF Kupang di pimpin oleh Beta Hai Raga Lawa (Nutrition Officer). Hadir juga dr. VAMA Chrisnadarmani dr. Alfian Munthe.

    Kemeriahan acara tidak terlepas dari hadirnya anak-anak kurang lebih 700 peserta dari SD dan SMP Islam Terpadu, SD, SMP dan SMA NCIPS, SD,SMP dan SMA Citra Bangsa, SD dan SMP Lentera, SD Kasih Yobel, SMP Generasi Unggul, SMPN 4 Kupang, Mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Kupang, STIKES Nusantara Kupang, Organisasi Profesi (PERSAGI, IBI), Forum Anak Provinsi, Mitra Muda UNICEF, Komunitas Bacarita, ASN DP3AP2KB Provinsi NTT dan Keluarga, dan Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Puskesmas Oebobo Kota Kupang.

    Acara dipandu oleh perwakilan Forum Anak Provinsi yaitu Viktor Jeklin dan Maria D.G Keysha Diaz. Jingle STOP Kekerasan mengawali Kampanye Perlindungan Anak hari ini. Semua Masyarakat, anak yang ada di depan panggung Perayaan HAN 2024 diajak untuk jangan ‘mager’ dengan senam bersama yang dipandu instruktur senam Rita dari Dispora Provinsi NTT.

    Beta Hai Raga Lawa, Nutrition Officer UNICEF Kupang, memberikan pesan perlindungan anak dari masalah gizi. Dengan mengajak anak-anak yang hadir untuk mengurangi konsumsi makanan fast food/siap saji, makanan dengan kadar gula, garam dan lemak yang tinggi. Makanan-makanan sejenis itu akan menjadi pemicu penyakit diabetes, darah tinggi dan penyakit tidak menular lainnya.  Kita harus mengkonsumsi makanan gizi seimbang yang tinggi serat yaitu buah dan sayur. Selain persoalan makanan bergizi, Hai demikian biasa disapa mengajak anak-anak agar melakukan aktifitas fisik atau jangan ‘mager’ atau malas gerak karena konsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak plus malas gerak akan mengakibatkan tubuh menjadi kegemukan atau Obesitas.  Pesan diakhiri dengan door prize.

    Kepala DP3AP2KB Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, S.Si, Apt, MM, dalam Pesan Perlindungan Anak dari Kekerasan memberikan ucapan “Selamat Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2024 kepada seluruh anak-anak yang hadir; karena kalian semua bersemangat dan tertawa artinya tidak ada yang mengalami kekerasan”. Demikian Ruth, saat mengawali Pesan Perlindungan Anak dalam Kampanye di Car Free Day hari ini.  Kadis P3AP2KB Provinsi ini menghimbau kepada semua anak-anak untuk menjadi Pelopor dan Pelapor. “ Jika melihat dan mengalami kekerasan, laporkan. “Kemana melapor?  Hubungi  Call Center SAPA 129 atau pada nomor  WhatsApp yang mudah diingat yaitu  08 111 129 129 atau datang langsung ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi NTT”. Sebelum menutup pesannya Ruth Laiskodat mengingatkan kepada orang tua/guru/masyarakat/ASN yang hadir saat ini, laporkan jika melihat kekerasan yang dilakukan terhadap anak. Kita semua harus melindungi anak, menciptakan lingkungan yang positif, ramah anak bagi anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa, investasi dan aset bangsa. Diselingi door prize bagi anak-anak, acara juga makin meriah dengan mendengarkan sharing dari Viktor Jeklin (Pengurus Forum Anak Nasional) perwakilan dari Provinsi NTT pada kegiatan Festival Forum Anak di Jakarta dan mengikuti Perayaan Hari Anak Nasional 2024 di Jayapura Papua. Kehadiran anak dalam Perayaan HAN di Papua juga didampingi oleh DP3AP2KB Provinsi NTT. Keterlibatan Forum Anak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak anak untuk partisipasi dan pemanfaatan waktu luang anak. Viktor juga menyampaikan bahwa Forum anak menyuarakan 5 isu yang terkait 5 klaster hak anak yaitu Hak atas Kartu Identitas Anak dan Akta Kelahiran, Pencegahan Perkawinan Anak, Perlindungan anak dari rokok, napza dan miras, perluasan dan pemerataan pendidikan serta pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.

    Sebagai wujud pemenuhan hak atas klaster Kesehatan dan Kesejahteraan, kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang yang pada momen ini melakukan pelayanan Imunisasi Polio bagi anak sebagai bagian Pekan Imunisasi Polio. Terdapat 9 orang anak yang mendapatkan imunisasi. Pada kesempatan tersebut Puskesmas Oebobo juga memberikan layanan pemeriksaan Gula darah, kolesterol bagi masyarakat.

    Perayaan HAN di Provinsi NTT ditutup dengan kehadiran “Bacarita Komunitas” serta pembagian leaflet tentang Masalah Gizi dan Bagaimana Melindungi Anak dari Kekerasan kepada masyarakat yang ada di arena CFD oleh ASN DP3AP2KB dan PERSAGI .

    Mari bersama-sama melindungi anak-anak kita. Di Sekolah, di rumah, maupun dalam lingkungan sosial mereka. Ciptakan ruang ramah anak agar anak-anak tumbuh menjadi anak yang berkualitas.

    Selamat Hari Anak Nasional 2024. Anak Terlindungi, Indonesia Maju

  • Kadis P3AP2KB Provinsi NTT hadiri Perayaan Hari Anak Nasional ke-40 Tahun 2024

    Kadis P3AP2KB Provinsi NTT hadiri Perayaan Hari Anak Nasional ke-40 Tahun 2024

    “Melangkah bersama anak-anak Nusa Tenggara Timur, bersatu membangun masa depan bangsa yang cerah, dengan membawa harapan dan kasih dalam setiap langkah, menciptakan anak sehat, cerdas dan berkarakter unggul. Inspirasi baru Perayaan Hari Anak Nasional Ke-40 Tahun 2024”

    Anak-anak adalah aset berharga bangsa yang perlu dilindungi dan dibimbing dengan baik. Mereka adalah cerminan masa depan bangsa ini, dan kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Kualitas dan perlindungan yang optimal bagi anak-anak sangat menentukan kemajuan bangsa. Pemerintah dan masyarakat Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, termasuk melalui program pencegahan stunting, peningkatan akses terhadap imunisasi, dan pengembangan pola hidup sehat. Selain itu, pendidikan berkualitas, pembentukan karakter yang tangguh juga menjadi fokus utama untuk menghasilkan generasi yang berintegritas dan kompeten, siap bersaing di era globalisasi.

    Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengingatkan kita akan tantangan zaman modern seperti digitalisasi, yang mempengaruhi gaya hidup anak-anak. Melalui kolaborasi semua pihak, mari kita melindungi anak-anak agar dapat menghadapi tantangan ini dengan bijaksana. Perayaan ini bukan hanya momen untuk merayakan, tetapi juga untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan serta cinta tanah air. Dengan mengembangkan potensi mereka, kita membantu membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur.

    Selamat Hari Anak Nasional, semoga anak-anak NTT benar-benar menjadi anak yang sehat, cerdas, berbudaya, mencerminkan identitas dan karakter dalam berbangsa dan bertanah air Indonesia”.

    Demikian sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, S. Si., Spt., MM, dalam perayaan Hari Anak Nasional ke-40 Tahun 2024 di Provinsi NTT, yang dihadiri pula oleh Sofiana Milawati, SE, sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi NTT serta Lousje Marlinda Pellokila sebagai Bunda PAUD Kota Kupang, pada Selasa, 30 Juli 2024.

    Hari Anak Nasional, yang diperingati setiap 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984, dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016, bertujuan untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia. Meski masih ada kekerasan dan eksploitasi, pendidikan tetap penting untuk mengembangkan potensi anak. Hari ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak, sebagai generasi penerus bangsa yang krusial untuk masa depan negara.

    Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP-PAUD) Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan HAN ke-40 tahun 2024, dimulai pada tanggal 19 Juli 2024 sampai dengan puncak festival pada 30 Juli 2024, bertempat di Aula Utama El Tari dan Halaman Depan Gedung Sasando Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur. Adapun tema yang diangkat adalah dalam rangkaian perayaan tersebut adalah : Anak Sehat, Cerdas dan Berkarakter Menuju NTT Sejahtera.

    Peserta seluruh Pelajar Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal Kota Kupang, Guru pendamping, serta anak-anak dari Sekolah Luar Biasa, sebanyak kurang lebih 1.500 (seribu lika ratus) orang. Diikuti oleh Kelompok Belajar (KB) sinar Kasih, KB Mawar Syaron Pasir Panjang, KB cahaya hati, KB Tunas Zaitun, Taman Kanak-Kanak Maranatha Oebufu, TK Adhiyaksa X, TK Santa Theresia Penfui, TK Sancta Familia Sikumana, Pendidikan Anak Usia Dini Elshadai, PAUD Banner Efata Liliba, PAUD Kober Eben Nunhila dan masih banyak lembaga pendidikan usia dini yang turut serta mengikuti parade ini. Parade ini sengaja dilaksanakan untuk meningkatkan rasa percara diri anak, dan diharapkan terbentuknya pribadi berkarakter anak yang Cinta budaya NTT.

    Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah: Lomba menyusun Menara Balok yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 dan diumumkan pemenang pada hari terakhir perayaan setelah Parade Cinta Budaya NTT, Edukasi cara mencuci tangan yang dibawakan oleh tim dari RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang dan Kampanye Gemar Makan Ikan dari dinas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    Lomba Menyusun Menara Balok, dimenangkan oleh juara 1 TK Burunawati, Juara 2 PAUD Lourdez (Tim 1), Juara 3 KB Handayani (Tim 2), Juara 4 PAUD Gunung Sinai Naikolan, juara 5 TK Petra Alak, juara 6 KB Sola Gratia, juara 7 PAUD Cahaya (Tim 1), juara 8 KB Efata Liliba, Juara 9 TK Kemala Bhayangkari. Para pemenang mendapatkan uang tunai dan piala penghargaan sebagai bentuk apresiasi pencapaian kerja sama dan kreativitas anak-anak dari tiap kelompok belajar.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut France Abednego Tiran, SS, selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak Dinas P3AP2KB Provinsi NTT, dan para perwakilan dari beberapa Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.

    Salam BERLIAN – Bersama Lindungi Anak

    #kemenpppaRI
    #deputibidangperlindungankhususanak
    #deputipemenuhanhakanak
    #dp3ap2kbprovinsintt
    #dinaspdankprovinsintt
    #pokjabundapaudntt
    #pppaudntt
    #marilindungianak
    #menujuindonesiaemas
    #MC_F@T
  • Dalam Rangka Persiapan Sosialisasi di Kabupaten/Kota, DP3AP2KB Provinsi NTT lakukan Koordinasi

    Dalam Rangka Persiapan Sosialisasi di Kabupaten/Kota, DP3AP2KB Provinsi NTT lakukan Koordinasi

    Bertempat di kantor Yayasan Ume Daya Nusantara, Liliba – Kota Kupang, Senin (29/07), dilakukan diskusi persiapan sosialisasi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) bagi kabupaten/kota se NTT. Diskusi yang dilakukan oleh Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dr. Theresia S. Ralo, MPH ini melibatkan Direktur Yayasan Alfa Omega (Marthen Malo, SE), Direktur Yayasan Gerbang Alam Timur (Rineldis B. Hayon S.Pd), Direktur Yayasan Ume Daya Nusantara (Damaris Tnunay SH). Topik diskusi yang menarik adalah tentang strategi yang tepat untuk memperkuat kualitas layanan organisasi pemberdayaan perempuan se NTT di bidang ekonomi, pendidikan, hukum dan politik, melalui proses standarisasi.

    #kemenpppa
    #dp3ap2kbprovntt
    #womenempowerwent
    #umedayanusantara
    #yayasanalfaomega
    #yayasangerbangalamtimur
    #inklusi
    #lembagapenyedialayananpemberdayaanperempuan
    #essy70