Kampanye Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Masalah Gizi memperingati Hari Anak Nasional 2024 di Car Free Day (CFD)

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DP3AP2KB NTT), UNICEF Kupang dan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) dalam memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2024 mengajak Masyarakat NTT yang hadir di Car Free Day, Jalan El Tari Kupang.

Perayaan HAN dengan tema Perlindungan Anak khususnya perlindungan dari kekerasan dan masalah gizi  ini sangat meriah.  Acara di hadiri oleh Kepala DP3AP2KB NTT dan jajarannya. Dari UNICEF Kupang di pimpin oleh Beta Hai Raga Lawa (Nutrition Officer). Hadir juga dr. VAMA Chrisnadarmani dr. Alfian Munthe.

Kemeriahan acara tidak terlepas dari hadirnya anak-anak kurang lebih 700 peserta dari SD dan SMP Islam Terpadu, SD, SMP dan SMA NCIPS, SD,SMP dan SMA Citra Bangsa, SD dan SMP Lentera, SD Kasih Yobel, SMP Generasi Unggul, SMPN 4 Kupang, Mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Kupang, STIKES Nusantara Kupang, Organisasi Profesi (PERSAGI, IBI), Forum Anak Provinsi, Mitra Muda UNICEF, Komunitas Bacarita, ASN DP3AP2KB Provinsi NTT dan Keluarga, dan Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Puskesmas Oebobo Kota Kupang.

Acara dipandu oleh perwakilan Forum Anak Provinsi yaitu Viktor Jeklin dan Maria D.G Keysha Diaz. Jingle STOP Kekerasan mengawali Kampanye Perlindungan Anak hari ini. Semua Masyarakat, anak yang ada di depan panggung Perayaan HAN 2024 diajak untuk jangan ‘mager’ dengan senam bersama yang dipandu instruktur senam Rita dari Dispora Provinsi NTT.

Beta Hai Raga Lawa, Nutrition Officer UNICEF Kupang, memberikan pesan perlindungan anak dari masalah gizi. Dengan mengajak anak-anak yang hadir untuk mengurangi konsumsi makanan fast food/siap saji, makanan dengan kadar gula, garam dan lemak yang tinggi. Makanan-makanan sejenis itu akan menjadi pemicu penyakit diabetes, darah tinggi dan penyakit tidak menular lainnya.  Kita harus mengkonsumsi makanan gizi seimbang yang tinggi serat yaitu buah dan sayur. Selain persoalan makanan bergizi, Hai demikian biasa disapa mengajak anak-anak agar melakukan aktifitas fisik atau jangan ‘mager’ atau malas gerak karena konsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak plus malas gerak akan mengakibatkan tubuh menjadi kegemukan atau Obesitas.  Pesan diakhiri dengan door prize.

Kepala DP3AP2KB Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, S.Si, Apt, MM, dalam Pesan Perlindungan Anak dari Kekerasan memberikan ucapan “Selamat Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2024 kepada seluruh anak-anak yang hadir; karena kalian semua bersemangat dan tertawa artinya tidak ada yang mengalami kekerasan”. Demikian Ruth, saat mengawali Pesan Perlindungan Anak dalam Kampanye di Car Free Day hari ini.  Kadis P3AP2KB Provinsi ini menghimbau kepada semua anak-anak untuk menjadi Pelopor dan Pelapor. “ Jika melihat dan mengalami kekerasan, laporkan. “Kemana melapor?  Hubungi  Call Center SAPA 129 atau pada nomor  WhatsApp yang mudah diingat yaitu  08 111 129 129 atau datang langsung ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi NTT”. Sebelum menutup pesannya Ruth Laiskodat mengingatkan kepada orang tua/guru/masyarakat/ASN yang hadir saat ini, laporkan jika melihat kekerasan yang dilakukan terhadap anak. Kita semua harus melindungi anak, menciptakan lingkungan yang positif, ramah anak bagi anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa, investasi dan aset bangsa. Diselingi door prize bagi anak-anak, acara juga makin meriah dengan mendengarkan sharing dari Viktor Jeklin (Pengurus Forum Anak Nasional) perwakilan dari Provinsi NTT pada kegiatan Festival Forum Anak di Jakarta dan mengikuti Perayaan Hari Anak Nasional 2024 di Jayapura Papua. Kehadiran anak dalam Perayaan HAN di Papua juga didampingi oleh DP3AP2KB Provinsi NTT. Keterlibatan Forum Anak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak anak untuk partisipasi dan pemanfaatan waktu luang anak. Viktor juga menyampaikan bahwa Forum anak menyuarakan 5 isu yang terkait 5 klaster hak anak yaitu Hak atas Kartu Identitas Anak dan Akta Kelahiran, Pencegahan Perkawinan Anak, Perlindungan anak dari rokok, napza dan miras, perluasan dan pemerataan pendidikan serta pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.

Sebagai wujud pemenuhan hak atas klaster Kesehatan dan Kesejahteraan, kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang yang pada momen ini melakukan pelayanan Imunisasi Polio bagi anak sebagai bagian Pekan Imunisasi Polio. Terdapat 9 orang anak yang mendapatkan imunisasi. Pada kesempatan tersebut Puskesmas Oebobo juga memberikan layanan pemeriksaan Gula darah, kolesterol bagi masyarakat.

Perayaan HAN di Provinsi NTT ditutup dengan kehadiran “Bacarita Komunitas” serta pembagian leaflet tentang Masalah Gizi dan Bagaimana Melindungi Anak dari Kekerasan kepada masyarakat yang ada di arena CFD oleh ASN DP3AP2KB dan PERSAGI .

Mari bersama-sama melindungi anak-anak kita. Di Sekolah, di rumah, maupun dalam lingkungan sosial mereka. Ciptakan ruang ramah anak agar anak-anak tumbuh menjadi anak yang berkualitas.

Selamat Hari Anak Nasional 2024. Anak Terlindungi, Indonesia Maju

Bagikan kepada..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *