“Jadilah Sahabat Anak di Dunia Maya”

Dunia maya, bagaikan lautan luas yang menarik untuk dijelajahi. Namun, sama halnya seperti lautan luas, ada keindahan yang memikat, namun juga ada bahaya yang mengintai, terutama bagi anak-anak kita. Sebagai orang dewasa, khususnya orang tua dan pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi Sahabat Anak di Dunia Maya. Kita bukan hanya sebagai pengontrol, tetapi juga sebagai pembimbing yang menemani mereka menjelajahi dunia digital dengan aman dan bertanggung jawab.

Komitmen untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap anak khususnya di dunia maya harus terus dilakukan, melalui upaya preventif dengan melibatkan peran orang tua sebagai sahabat anak untuk saling berbagi cerita. Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam praktik Eksploitasi Seksual Anak (ESA) pada ranah online, dimana anak dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas seksual baik secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan teknologi yang menguntungkan orang dewasa atau pihak ketiga. Selain itu, adanya tekanan ekonomi dalam keluarga juga dapat membuat anak terjerumus kedalam praktik prostitus online. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga kondisi psikis anak.

Anak yang seharusnya dilindungi justru dijadikan sebagai alat eksploitasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menjadi tanda peringatan yang serius bagi kita semua untuk melindungi anak dari ancaman ESA pada ranah online dengan 3B, yaitu BERANI MENOLAK, berikan penolakan ketika diminta melakukan sesuatu uang dapat merugikan diri sendiri, BERANI PERGI, tinggalkan atau lepaskan diri dari hubungan yang membuatmu merasa tidak nyaman dan terancam, dan BERANI BERCERITA, terbuka dan ceritakan hal-hal yang membuatmu merasa tidak nyaman kepada orang-orang terdekatmu yang kamu percaya.

Terapkan kedisiplinan dan bijak dalam menggunakan gadget dan internet dengan positif dan pikirkan dengan matang sebelum memposting segala sesuatu di media sosial. Penggunaan internet secara bijak harus menjadi budaya agar orang tua dan anak-anak teredukasi dengan benar. Melalui kolaborasi, menuju Generasi Emas Indonesia tahun 2045, karena dunia masih ada dan baik-baik saja ketika kita masih bisa melihat senyum anak-anak.

Demikian ungkapan yang sampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ruth Diana Laiskodat, S.SI., Apt., M. M dan Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) DP3AP2KB Provinsi NTT, France Abednego Tiran, SS yang hadir sebagai Narasumber dalam obrolan AKAMSI PRO4 RRI Kupang dengan topik “ Bahaya yang Mengintai Anak di Dunia Maya” yang dipandu oleh Presenter Deliyanti Babo pada Selasa, 14 April 2024 yang disiarkan melalui Pro 4 RRI Kupang “FM 104.30 MHz” | Aplikasi “RRI Digital” yang dapat didownload di App Store & Play Store | Situs Web: “https: rri.co.id/stream/radio (Box Search: Kupang)” | Youtube Channel RRI Kupang.

Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Keluarga Berkualitas, NTT Sejahtera, Indonesia Maju

“Salam BERLIAN: Bersama Lindungi Anak”

#kemenpppaRI
#deputibidangperlindungankhususanak
#dp3ap2kbprovinsintt
#bidangperlindungankhususanak
#rripro4kupang
#waspadabahayaesaonline
#menujuindonesiaemas
#MC_F@T
Bagikan kepada..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *